Christophe Galtier Sebut PSG Tidak Bisa Terus-menerus Bergantung kepada Kylian Mbappe

Christophe Galtier Sebut PSG Tidak Bisa Terus-menerus Bergantung kepada Kylian Mbappe

MARIO4DChristophe Galtier Sebut PSG Tidak Bisa Terus-menerus Bergantung kepada Kylian Mbappe. Christophe Galtier mengakui bahwa PSG sedang berada di dalam kondisi tidak baik-baik saja. Pelatih berusia 56 tahun mengatakan tidak dapat mengandalkan hanya Kylian Mbappe seorang untuk memperbaiki penampilan mereka yang berada di bawah standar.

PSG akan menghadapi Marseille dalam partai bertajuk Le Classique Ligue 1 2022/23 pekan ke-25.

Kemudian, harapan mereka untuk memenangkan Piala Prancis ke-15 musim ini telah berakhir.

Kemenangan atas Lille di liga minggu lalu cukup mengakhiri dahaga torehan positif bagi Marquinhos dan kolega meski tidak meyakinkan. Keunggulan PSG di puncak klasemen dapat terpangkas menjadi hanya dua poin jika mereka kalah dari Marseille.

Tak Bisa Andalkan Mbappe Seorang

Marseille merupakan tim yang mampu menjadi mimpi buruk Les Parisiens di babak 16 besar Coupe de France awal bulan ini. Dan Galtier mengatakan bahwa mereka tidak bisa bergantung pada pemain kunci Mbappe jika mereka ingin mengalahkan penantang terdekat mereka dan kembali ke performa terbaik.

“Semua orang khawatir. Kami harus memenangkan duel untuk keluar dari tekanan Marseille. Kami harus memiliki lebih banyak serangan balik, yang tidak kami miliki saat laga Piala Prancis. Dengan adanya Kylian, hal itu akan terjadi.”

“Namun, bukan hanya dia yang bisa membantu kami. Dia mampu membuat perbedaan, tetapi pemain lain harus memproyeksikan diri mereka lebih bebas dan dengan tekad yang lebih besar untuk mengalahkan Marseille,” tegasnya.

Harap Bisa Tunjukkan Penampilan Terbaik

Tetapi Galtier tidak setuju, dan sebaliknya mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya harus menunjukkan peningkatan dari penampilan mereka akhir-akhir ini jika mereka ingin menjadi pemenang di Le Classique.

“Saya tidak bisa mengatakan bahwa Marseille adalah favorit. Begitu juga dengan kami. Untuk status sebagai favorit, dinamika yang berbeda akan dibutuhkan. Namun akhir dari pertandingan melawan Bayern dan melawan Lille memberi kami banyak harapan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *