Bukan Lini Tengah, Jamie Carragher Sebut Pertahanan Jadi PR Liverpool!

Bukan Lini Tengah, Jamie Carragher Sebut Pertahanan Jadi PR Liverpool!

MARIO4D – Bukan Lini Tengah, Jamie Carragher Sebut Pertahanan Jadi PR Liverpool!.

Legenda Liverpool, Jamie Carragher menerangkan bahwa lini pertahanan adalah PR The Reds yang sebenarnya. Hal ini menyusul kekalahan telak Liverpool dari Real Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions pada Rabu (22/2/2023).

Sebelumnya banyak pihak yang menilai bahwa performa buruk Liverpool musim ini akibat krisis di lini tengah. Namun sebagai bek, Carragher sangat memahami bahwa PR terbesar Liverpool adalah pertahanan.

Namun pertahanan yang dimaksud bukan hanya untuk posisi bek saja. Melainkan disiplin para seluruh pemain yang ada di lapangan untuk memiliki kesadaran yang kuat dalam bertahan.

“Tim ini memiliki rekor pertahanan yang hebat musim lalu, tetapi kami tahu lini tengah tidak memiliki energi lagi.”

“Tiga penyerang di lini depan tidak menekan dengan kohesi yang ada sebelumnya, dengan (Roberto) Firmino dan (Sadio) Mane. Mereka baru dalam hal itu, (Darwin) Nunez dan [Cody] Gakpo,” tambah Carragher dikutip dari Sky Sports.

Bek Lemah

Carragher menjelaskan bahwa performa buruk Liverpool musim ini memperlihatkan buruknya pertahanan mereka. Kehilangan Firmino dan Mane yang punya disiplin bertahan yang baik membuat bobroknya bek Liverpool ketahuan.

Selain itu krisis di lini tengah Liverpool juga semakin memperparah keadaan mereka. Carragher juga menambahkan bahwa kebobolan lima gol dari Real Madrid membuka mata banyak orang tentang lemahnya bek-bek Liverpool.

“Jadi pertahanan Liverpool sekarang ini, yang telah diperlihatkan kepada kami selama bertahun-tahun memiliki beberapa pemain terbaik di dunia, (ternyata) tidak dapat mengatasinya (Real Madrid).”

“Selama bertahun-tahun mereka memiliki enam pemain (gelandang dan penyerang) di depan mereka yang mungkin telah bekerja lebih keras dan lebih pintar (dalam bertahan) daripada tim lain di dunia sepakbola. Tapi sekarang itu hilang, semuanya hancur berantakan,” jelas Carragher.