Suratmo Sekolahkan 3 Anaknya Dari Menabung Uang Koin

suami istri Suratmo

MARIO4D LOUNGE – Keterbatasan ekonomi banyak membuat para orangtua menyerah untuk menyekolahkan anaknya. Hingga akhirnya, banyak sekali anak-anak di Indonesia yang berhenti sekolah karena tidak memiliki biaya yang cukup. Keterbatasan ekonomi ini juga dialami oleh pasangan suami istri Suratmo (67) dan juga Wartinah (52).

Mereka mengalami keterbatasan ekonomi dan cukup sulit untuk menyekolahkan ketiga anaknya, tapi mereka tidak ingin menyerah begitu saja. Mereka mencari cara agar membuat ketiga buah hatinya tetap bersekolah.

Hingga akhirnya mereka menggunakan cara yaitu, mengumpulkan uang koin dari hasil berdagang angkringan yang selama ini mereka lakoni. Dengan cara yang mereka tekuni ini, membuat Suratmo dan juga istrinya berhasil menyekolahkan anaknya. Kini dua orang anak Suratmo sudah lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan.

Saat ini, tinggalah anak bungsunya yang masih bersekolah di salah satu SMK Negeri yang berada di Yogyakarta.


BACA JUGA : PREDIKSI HONGKONG POOLS 08 OKTOBER 2019


Pernah Mengumpulkan Uang Kertas

Jenis uang kertas

Sebelum menggunakan cara mengumpulkan uang koin, Suratmo lebih dulu menggunakan cara mengumpulkan uang kertas. Ia mengyumpulkan uang kertas dengan cara digulung oleh koran, namun cara itu tidak lagi ia lakukan. Karena uang kertas yang ia kumpulkan habis dimakan rayap.


BACA JUGA : David De Gea Tahu Apa yang Salah dari Man United


Bayar Sekolah dengan Uang Koin

Ilustrasi uang koin (iStock)

Kalian pasti mengira bahwa pak Suratmo dan juga istrinya membayar uang sekolah, dengan menggunakan uang kertas. Tapi, tidak demikian. Pak Suratmo justru membayar uang sekolah anaknya dengan menggunakan uang koin yang ia kumpulkan, dan tidak menukar uang koin itu dengan uang kertas. MARIO4D


BACA JUGA : Federico Valverde, Paul Pobga Ciptaan Zidane


Perjuangan Kedua Orangtua

Orangtua

Perjuangan Suratmo dan juga istrinya bukan hanya berjualan angkringan saja, bahkan sebelumnya Pak Suratmo sempat bekerja di pabrik kancing, tukang bangunan, berjualan bubur, dan juga nasi. Hingga akhirnya ia memutuskan berdagang angkringan.

Beberapa pekerjaan ia lakoni karena ia harus menyekolahkan anaknya karena tanggung jawabnya sebagai orangtua. Perjuangan Pak Surat mo dan juga istrinya membuktikan bahwa, setiap orangtua akan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *