Sterling: Aku Dulu Fans Berat Man United
Sterling: Aku Dulu Fans Berat Man United
Prediksi Togel SGP – Sterling Populer di Liverpool, kini jadi bintang Manchester City. Siapa sangka Raheem Sterling dulunya fans Manchester United. Sterling kecil mengidolakan ‘Setan Merah’.
Sterling lahir di Kingston, Jamaika, tapi kemudian beremigrasi ke London dan tinggal di ibukota Inggris tersebut. Dia tumbuh besar di daerah Wembley, dekat dengan stadion bersejarah Inggris: Stadion Wembley.
Meski demikian, pemain kelahiran 8 Desember 1994 itu tak pernah sekalipun menyaksikan pertandingan di Wembley, sampai nasib membukakan pintu di tahun 2007. Kala itu final Piala FA mempertemukan Manchester United dengan Chelsea, dan Sterling mendapatkan tiket dari sekolahnya karena bakat sepakbolanya.
Sebagai penggemar berat MU saat itu, Sterling tak bisa melupakan pengalaman tersebut. Ini jadi sebuah fakta yang menarik mengingat pada perjalanannya, Sterling justru menjalin ikatan dengan Liverpool dan kini City, dua rival sengit MU.
“Saya menonton langsung final tahun 2007. Saya seharusnya tak mengatakan ini, tidak sekarang, pastinya bukan sekarang. Tapi ketika masih belia saya adalah fans berat United. Saya punya jersey lama United, ketika mereka memenangi Piala FA sebelumnya,” ujar Sterling kepada Mirror.
Sterling harus menyaksikan MU kalah di laga itu, tapi dia mendapatkan pengalaman berharga yang menjadi bekal kariernya sebagai pemain. Karena merasa berutang budi atas tiket itu, Sterling baru-baru ini mendonasikan 550 tiket ke sekolahnya dulu.
Baca Juga : Klopp Beberkan Liverpool Tak Akan Belanja Besar
Pengalaman tersebut membuat Sterling memberikan tiket secara cuma-cuma sebanyak 550 tiket untuk sekolah yang sama pada saat City menang di semifinal Piala FA melawan Brighton beberapa waktu lalu.
Sterling: Aku Dulu Fans Berat Man United
“Bisa berada di stadion… saat itu rasanya luar biasa. Rasanya sulit dipercaya dan saat itulah saya mulai mencoba memberikan tiket-tiket ke sekolah. Hal itu termotivasi dari pengalaman itu, begitu dekat dengan stadion tapi tak pergi ke sana lebih dari sekali,” ungkapnya.
“Jika dua atau tiga anak bisa terinspirasi, itu akan sangat baik. Sungguh, itulah yang saya rasakan pada saat itu. Kalau ada seorang anak yang dulunya punya kesempatan menjadi pesepakbola, semoga itu akan memotivasi atau menginspirasi mereka mengubah mimpi,” tandas Sterling.