Solskjaer Disebut Mengalami Delusi Gara-gara Komentarnya untuk Liverpool

Solskjaer Disebut Mengalami Delusi Gara-gara Komentarnya untuk Liverpool

Solskjaer Disebut Mengalami Delusi Gara-gara Komentarnya untuk Liverpool

MARIO4D LOUNGE – Solskjaer Disebut Mengalami Delusi Gara-gara Komentarnya untuk Liverpool

Sebuah kritikan keras dilontarkan oleh eks pemain Chelsea, Chris Sutton, untuk Ole Gunnar Solskjaer.

Ia merasa bahwa pelatih Manchester United itu delusional atas komentarnya kepada Liverpool beberapa waktu lalu.

Seperti yang diketahui, Manchester United dan Liverpool saling berhadapan dalam laga lanjutan Premier League yang digelar akhir pekan kemarin.

Mario4D

Partai tersebut berkesudahan dengan skor 2-0 untuk kemenangan Liverpool.Dan seperti pada umumnya, kedua tim saling melempar komentar menjelang pertandingan.

Solskjaer mengumbar-umbar harapan bahwa timnya mampu menghentikan laju Liverpool yang tidak terhentikan.

Liverpool belum menelan kekalahan sama sekali pada musim ini. Pada akhirnya, Manchester United pun tak sanggup untuk menghentikan skuat besutan Jurgen Klopp tersebut.

Solskjaer Dianggap Berdelusi

Komentar Solskjaer sebelum laga itu lantas mendapatkan kritikan keras dari Sutton.

Dalam pandangannya, Solskjaer telah memandang timnya sendiri terlalu tinggi sampai ke taraf delusional.

“Saya pikir dia mengalami delusi dengan banyak hal yang ia katakan, di mana saya merasa dia tidak membantu dirinya sendiri,” ujar Sutton kepada BBC Radio Five Live.

“Anda tahu, sebelum laga melawan Liverpool, saya membaca sebuah kutipan dari dia ‘telah menemukan cara bermain yang baik’ melawan Liverpool. Dia bicara soal persatuan tim, soal Liverpool, Liverpool yang kecil ini menjadi tim dengan umpan panjang,” lanjutnya.

“Lalu anda mendengar para pemain, Daniel James berkata bahwa Manchester United tidak pernah dianggap sebagai tim kuda hitam, ‘kami adalah United’. Itu salah, sungguh,” tambah Sutton.

Harusnya Sadar Diri

Ketimbang melakukan itu, Sutton merasa bahwa Solskjaer seharusnya membuat timnya jadi lebih rendah diri.

Atau lebih tepatnya melihat situasi di sekitarnya lebih dulu daripada mengeluarkan komentar yang hanya akan membuat malu.

“Mereka harus melakukan pengecekan kenyataan soal di mana mereka sebenarnya berada. Dia harusnya mengecilkan dirinya, bicara soal pengembangan pemain muda, yang di mana telah ia lakukan berkali-kali,” tambahnya.

“Namun jangan sampai berbohong kalau anda telah mendekati level Liverpool, sebab mereka tengah jadi kandidat juara trofi besar, Premier League, Liga Champions. Manchester United saat ini hanya tim Liga Europa dan enam besar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *