Putin Perintahkan Warga Sipil Dievakuasi dari Kherson
Putin Perintahkan Warga Sipil Dievakuasi dari Kherson
MARIO4D – Putin Perintahkan Warga Sipil Dievakuasi dari Kherson. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat 4 November 2022 seperti dilansir Reuters, memerintahkan agar warga sipil yang masih tinggal di provinsi Kherson Ukraina— yang dicaplok Rusia pada September—harus “dievakuasi” dari zona konflik.
BACA JUGA : Iran Membantah Akan Segera Menyerang Arab Saudi
Perintah ini di tengah perkembangan terbaru yang menunjukkan pasukan Rusia bersiap meninggalkan tepi barat Sungai Dnipro.
Presiden Rusia membuat komentar selama pertemuan dengan aktivis pro-Kremlin. Menggaris bawahi spekulasi bahwa Rusia akan berusaha untuk menahan kota Kherson. Daerah perkotaan terbesar di bawah pendudukan Rusia, dengan biaya apapun.
“Sekarang, tentu saja, mereka yang tinggal di Kherson harus dikeluarkan dari zona paling berbahaya. Karena penduduk sipil tidak boleh menderita,” katanya.
Meski Rusia telah memindahkan sekitar 60.000 penduduk wilayah Kherson dari garis depan. Yang lain tetap, bertekad untuk tinggal di rumah mereka.
Ketika pasukan Ukraina telah mendekat, Rusia memindahkan bala bantuan dan mundur dalam. Ukraina berharap mencoba mengambil kota kunci ini, dengan kemungkinan pertempuran ganas.
Ukraina telah membebaskan sebagian besar wilayah oblast Kherson, tetapi kemajuan melambat dalam beberapa pekan terakhir karena pasukan Ukraina telah mendekati sungai Dnipro.
Pada Kamis, wakil gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov, mengeluarkan beberapa video seruan bagi warga sipil untuk meninggalkan bagian provinsi di tepi barat sungai Dnipro. Dia mengatakan pasukan Rusia kemungkinan akan segera menyerahkan tepi barat Dnipro ke Ukraina.
Pihak berwenang menurunkan bendera Rusia dari gedung administrasi Kherson di tepi barat sungai pada Kamis, seminggu setelah pemerintah daerah pindah.
Juru bicara militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, mengatakan penuruan bendera itu bisa menjadi tipu muslihat. “Kita tidak boleh terburu-buru untuk bersukacita”, menambahkan bahwa beberapa personel militer Rusia tampaknya menyamar sebagai warga sipil.