Polisi Sebut Wanita dalam Video Viral KDRT adalah Istri Kedua

Polisi Sebut Wanita dalam Video Viral KDRT adalah Istri Kedua

Polisi Sebut Wanita dalam Video Viral KDRT adalah Istri Kedua

MARIO4D LOUNGE – Polisi Sebut Wanita dalam Video Viral KDRT adalah Istri Kedua

Wanita berinisial M, 34 tahun, yang memukuli suaminya yang menderita stroke dengan walker sang suami diketahui sebagai istri kedua korban.

“Istri pertama sudah cerai, sekarang istri kedua lah,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan, Komisaris Polisi Mustakim saat dikonfirmasi, Rabu, 18 Desember 2019.

BACA JUGA : PREDIKSI FINLANDIA LOTTERY 20 DESEMBER 2019

Dijelaskan Mustakim, M dinikahi secara siri oleh korban yang berinisial HT alias Ko Ahuang, 64 tahun, pada 2014 lalu dan dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang anak yang berumur satu tahun.

Kejadian penganiayaan itu diketahui terjadi pada 11 Desember 2019 dan baru diketahui belakangan setelah video aksi pemukulan itu viral di media sosial.

Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara dan menemukan bahwa benar kejadian penganiayaan itu.

Di waktu bersamaan polisi kemudian mengantar pelaku ke rumah sakit karena diduga ada gangguan kejiwaan.

Mustakim menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku di Rumah Sakit Jiwa Grogol guna menentukan tindak lanjut kasus ini.

Petugas umah sakit menyatakan bahwa perlu dilakukan observasi selama kurang lebih dua minggu untuk mendapatkan hasil sebenarnya yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau stres atau yang lainnya.

Mario4D

Sebuah video beredar dan menjadi perbincangan warganet. Di video itu, seorang perempuan yang diduga menganiaya lelaki yang terlihat sedang stroke.

Pelaku juga sempat menyebutkan permintaan kompensasi Rp 1 miliar jika sang suami ingin bercerai dari dirinya.

Dalam video itu, pelaku meminta agar ada orang yang bisa menjaga laki-laki itu.

Di bagian akhir video viral tersebut, pelaku mendekati korban dan memukulnya berkali-kali dengan walker.

Korban tampak kesakitan, namun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya meraung kesakitan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *