Pemimpin G7 Ancam Rusia Jika Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina
MARIO4D – Pemimpin G7 Ancam Rusia Jika Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina.
Para pemimpin dari negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7) mengancam Rusia bahwa setiap penggunaan senjata nuklir ke Ukraina akan menghadapi “konsekuensi berat”.
Pernyataan tersebut disampaikan para pemimpin G7 ketika menegaskan kembali tekad mereka untuk terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia.
Ada kekhawatiran yang meningkat bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis untuk serangan terbatas dalam perang melawan Ukraina.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, salah satu pemimpin G7, mengatakan kepada wartawan, “Kami tidak akan membuat Ukraina menjadi sasaran baru pengeboman dengan senjata nuklir.”
“Ancaman dan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia tidak boleh terjadi,” kata Kishida. Dia menambahkan bahwa dunia “harus melanjutkan sejarah dengan tidak menggunakan senjata nuklir.”
Baca Juga : Presiden UEA Terbang ke Moskow Temui Putin
Para pemimpin G7 berkumpul setelah peristiwa gelombang serangan Rusia ke Ukraina. Serangan ini sebagai pembalasan atas ledakan akhir pekan lalu yang merusak jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Rusia mengaitkan ledakan di jembatan itu dengan operasi pasukan Ukraina.
Pemimpin G7 Ancam Rusia Jika Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina.
Moskow pun menanggapi serangan di jembatan dengan melepaskan salah satu serangan rudal terbesarnya ke Ukraina sejak invasi dimulai pada akhir Februari 2022.
“Kami mengutuk serangan (Rusia) ini dengan sekuat tenaga,” kata para pemimpin Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa dalam pernyataan bersama.
Pernyataan bersama para pemimpin G7 itu juga menyoroti infrastruktur sipil dan kota-kota di seluruh Ukraina yang menjadi sasaran dalam serangan rudal oleh Rusia.
“Serangan membabi buta terhadap penduduk sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Kami akan meminta pertanggungjawaban Presiden (Rusia) (Vladimir) Putin dan semua pihak yang bertanggung jawab,” kata pemimpin G7 dalam pernyataannya.
Setelah pertemuan darurat G7 secara daring, Kishida mengatakan negara-negara anggota G7 menegaskan bahwa serangan Rusia terhadap warga dan wilayah sipil di Ukraina “tidak dapat dibenarkan”, dan G7 setuju untuk memperkuat kerja sama dalam mengatasi agresi Moskow terhadap Kyiv.