Mata Uang Rubel Menguat

MARIO4D  Mata Uang Rubel Menguat. Mata uang ruble pada Rabu, 18 Mei 2022, menguat terhadap mata uang dollar Amerika atau USD setelah sebelumnya melemah. Ini juga adalah penguatan pertama sejak lima tahun rubel terhadap mata uang euro.

Penguatan mata uang rubel ini, sebagai dampak langkah sejumlah pembeli gas di Eropa yang menuruti kemauan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan membayar gas Rusia menggunakan mata uang rubel.

BACA JUGA : AS Uji Coba Rudal Hipersonik

Pada tahun ini kinerja rubel telah memperlihatkan yang terbaik, kendati diselimuti krisis ekonomi.

Secara artifisial, Rusia memegang kendali rubel untuk melindungi sektor keuangannya setelah Rusia menjalankan invasi ke Ukraina pada akhir Februari lalu dengan mengirimkan ribuan tentara ke Ukraina.

Pada Rabu kemarin pukul 10.27, rubel menguat 0.4 persen terhadap USD sebanyak 63.33 poin.

Angka itu tak jauh berbeda dengan perdagangan pada Jumat lalu, dimana rubel menguat terhadap USD sebanyak 62.62 poin atau terkuat sejak awal Februari 2022.

Mata Uang Rubel Menguat. Rubel juga pada akhir pekan lalu menguat 0.9 persen terhadap euro sebanyak 66.45 poin. Itu adalah penguatan terbaik rubel terhadap euro sejak pertengahan 2017, yang ketika itu tercatat 64.94 poin.

Langkah rubel untuk menguat sampai ke level lebih tinggi lagi pada pekan ini agak melambat setelah Bank sentral Rusia menaikkan batas transaksi lintas-perbatasan.

Kebijakan itu untuk mengizinkan warga Rusia dan non-Rusia dari negara-negara sahabat,

agar bisa mengakses mata uang asing di luar negeri dalam jumlah yang setara hingga USD 50 ribu per bulan. Limit sebelumnya sebanyak hanya USD 10 ribu.

Para pembeli gas Rusia di Eropa sebelumnya meraba-raba dengan mata uang apa akhirnya mereka harus membayar gas yang dibeli.

setelah Moskow pada akhir Maret lalu menuntut para pembeli gas Rusia di luar negeri agar membayar dengan mata uang rubel atau kehilangan suplai mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *