Heboh Pembatas Jalan di Tol Cipularang Bergerak Sendiri
Heboh Pembatas Jalan
Heboh Pembatas Jalan – Sejak diresmikan pada tahun 2004 silam, Tol Cikampek Purwakarta Padalarang (Cipularang) diketahui sudah banyak memakan korban.
Yang teranyar, kecelakaan beruntun terjadi pada Senin, 2 September lalu. Delapan orang tewas dalam kejadian itu, serta puluhan orang terluka.
Sejak kehadirannya, jalan bebas hambatan ini memang diselubungi berbagai misteri. Salah satunya adalah hal berbau mistis yang dikaitkan dengan berbagai peristiwa kecelakaan maut yang memakan banyak korban jiwa tersebut.
Kamu pasti pernah mendengar cerita tentang sosok penampakan mahluk halus.
Baru-baru ini kembali terlihat keganjilan yang terjadi di jalan berbayar penghubung Jakarta-Bandung itu.
Berdasarkan postingan akun instagram , terlihat sebuah rekaman CCTV yang menangkap momen dimana sejumlah pembatas jalan (water barier) bergerak sendiri.
Ya, Barier yang diketahui memiliki berat sepuluh kilogram itu terlihat bergeser sendiri hingga berada di tengah lajur pertama.
Pergerakan itu terlihat pada barier www.mario4d.online
pertama dan ketiga dari arah kamera. Kejanggalan ini dikabarkan terjadi di KM 65 Tol Cipularang.
” Penampakan pembatas jalan bergerak sendiri di tol km 69 cipularang,”
pertama dan ketiga dari arah kamera. Kejanggalan ini dikabarkan terjadi di KM 65 Tol Cipularang.
” Penampakan pembatas jalan bergerak sendiri di tol km 69 cipularang,”
Baca Juga : PREDIKSI FINLANDIA LOTTERY 31 OCTOBER 2019
Beberapa mobil yang melintas terlihat berusaha melambat dan menghindari pembatas jalan yang salah satunya sudah berada di tengah jalur itu.
Tak ayal peristiwa ini banyak mendapat atensi warganet. Sebagian besar masih berpikir positif dengan mengatakan pergerakan pembatas jalan itu disebabkan oleh angin.
” Mungkin angin min,kadang bisa penyebab kecelakaan. So hatiĀ² dan selalu fokus klo lewat jalan toltulis akun
Polisian mengungkapkan penyebab kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91 pada Senin lalu. Kecelakaan beruntun yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia itu disebabkan dump truck pasir, yang disopiri DH dan S, kelebihan muatan.
” Dari yang harusnya 12 ton, ini mengangkut 37 ton, jadi kelebihannya 25 ton, tiga kali lipatnya,” kata Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, Rabu 4 September 2019.
Berita Selanjutnya : PREDIKSI HONGKONG POOLS 30 OCTOBER 2019
Tersangka S dalam pemeriksaan awal mengaku truk yang dikemudikannya melebihi muatan. ” Baik DH maupun S ini sama-sama membawa truk dengan pasir yang sama, kendaraan jenis yang sama, serta muatannya kurang lebihnya sama,” ujar dia.
Akibat muatan berlebih itu, daya cengkeram berkurang. Sehingga truk tersebut mengalami kecelakaan. ” Apalagi kan dari KM 97 ke KM 90 merupakan jalannya turunan,” ujar dia.
Kondisi ini, kata Matrius, membuat tersangka panik dan tidak bisa menguasai kendaraan. ” S ini panik dan tidak bisa menguasai kendaraannya, dia membanting ke sebelah kanan dengan anggapan kendaraan sedikit, nyatanya banyak kendaraan yang tertahan kendaraan tersangka DH yang berguling,” ujar dia.
Polisi menetapkan S sebagai tersangka. Truk yang dikemudikan S menyeruduk antrean kendaraan yang berhenti karena jalan terhalang truk pengangkut pasir yang terguling.
” Tersangka berinisial S, pengemudi truk B 9410 UIU. Satu tersangka lagi meninggal dunia, berinisial D. Yang bersangkutan sopir truk dengan nomor polisi B 9763 UIT,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.