Cristiano Ronaldo Tidak Dimainkan, Juventus Bantah Melanggar
Cristiano Ronaldo Tidak Dimainkan, Juventus Bantah Melanggar
PREDKSI TOGEL SGP Bermaksud mendekati fans di Asia, Juventus justru mendapat masalah. Pada laga uji coba kontra K-League Allstars di Seoul, Korea Selatan, Jumat (26/7/2019) lalu, Cristiano Ronaldo puas duduk di bangku cadangan. Hal inilah yang menjadi sumber masalah Juventus.
Penyelenggara acara yang terdesak, mengaku sudah bersepakat dengan Juventus. Dalam kontrak disebutkan Ronaldo bakal bermain setidaknya 45 menit.
Promosi laga itu besar-besaran. Tentu penyelenggara acara menjadikan Ronaldo sebagai daya tarik paling besar. Tapi, hingga pertandingan berakhir, Ronaldo tetap ttidak main.
BACA JUGA : Sah! Arsenal Pecahkan Rekor Transfer Demi Boyong Nicolas Pepe
Penonton yang memenuhi stadion pun merasa ditipu. Mereka tergiur janji bisa menonton Ronaldo selama satu babak, namun nyatanya tidak terwujud.
Padahal, tiket laga Juventus melawan K-League Allstars ludes terjual hanya dalam hitungan menit.
Kembalikan Uang
Penyelenggara acara berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka dituntut mengembalikan sejumlah uang kepada fans yang merasa ditipu. Di sisi lain, mereka merasa sudah dibohongi oleh Juventus.
Pihak K-League turun tangan. Mereka menyurati Juventus untuk menyuarakan kekecewaan mereka. Juventus dianggap telah melanggar kontrak dan menimbulkan kekacauan.
Bantahan Juventus
Meski demikian, Juventus tidak merasa bersalah. Pimpinan Juventus Andrea Agnelli membantah keras komplain tersebut. Dia menegaskan bahwa Juve tidak melanggar kontrak apa pun. Ronaldo tidak bisa bermain karena kondisinya tidak fit.
“Setiap pemain yang hadir di Korea bermain dalam pertandingan itu, kecuali satu: Cristiano Ronaldo, yang memang menurut saran staf medis kami harus beristirahat karena kelelahan otot setelah laga di Nanjing [melawan Inter Milan], laga itu hanya 48 jam sebelum laga di Seoul,” tegas Agnelli dikutip dari Togel Online.
“Sebab itu, saya jelas membantah tudingan anda tentang sikap tidak bertanggung jawab, tentang arogan, tentang tidak menghargai fans, yang selalu kami hargai.”
“Tidak ada satu pun pihak Juventus yang ingin mempermalukan K-League, Asosiasi Sepak Bola Korea, atau Konfederasi Sepak Bola Asia,” tenda dia.