Balap Mobil di GBK Batal Digelar

Balap Mobil di GBK Batal Digelar

Balap Mobil di GBK Batal Digelar

Balap Mobil di GBK Batal Digelar

Balap Mobil di GBK Batal Digelar – Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung
Karno atau PPK GBK Winarto mengatakan telah

melakukan rapat dengan pengurus Ikatan Motor
Indonesia (IMI) DKI Jakarta dan penyelenggara Mandiri

Indonesia Senayan Festival (I See Fest) 2019. Pertemuan
itu membahas rencana balap mobil di GBK yang uji coba
arenanya sempat viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak.

Rapatnya kemarin siang,” kata Winarto saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 September 2019

Menurut Winarto, secara prinsip Pengelola GBK membuka diri dengan segala aktivitas olahraga maupun

nonolahraga. Untuk olahraga sudah termasuk juga di dalamnya otomotif yang dibawahi oleh IMI. “Dengan

banyak itu kita harus berbagai ruang dan waktu karena terbatas harus berbagi di situ,” kata dia.

Uji www.mario4d.onlinebalap yang viral di media sosial, kata Winarto, merupakan rangkaian dari mempersiapkan acaranya,

balap yang viral di media sosial, kata Winarto, merupakan rangkaian dari mempersiapkan acaranya,

berita selanjutnya : Merinding, Ayunan di Taman Ini Bergerak Sendiri

apakah bisa untuk berbagi waktu dan ruang yang diberikan oleh pihak GBK

Menurut Winarto, uji coba dari panitia juga mendapat pendampingan dari IMI DKI. “Apakah dimungkinkan,

makan waktu dan sebagainya, persiapan dan sebagainya,” kata dia menjelaskan alasan pemberian izin uji coba balap mobil.

Dalam rapat, kata Winarto, pihak GBK hanya memberikan waktu kepada panitia sekitar pukul 11.00

baca juga : PREDIKSI FINLANDIA LOTTERY 07 OKTOBER 2019

sampai 15.00 kalau tetap ingin menggelar acaranya di Kawasan SUGBK. Pertimbangannya, pada pukul 05.00 sampai 10.00 banyak masyarakat yang menggunakan GBK.

Sedangkan pukul 16.00 sampai pukul 22.00, masyarakat yang habis beraktivitas mulai ramai kembali untuk jogging

dan olahraga lainnya. “Karena kalau jam 11 mulai panas terik hilang semua orang sampai jam 3,” kata Winarto.

kalau jam 11 mulai panas terik hilang semua orang sampai jam 3,” kata Winarto.

Menurut Winarto, IMI sebagai sebagai induk balap mobil menetapkan bila acara tetap ingin digelar di GBK, harus
memenuhi standar keamanan. Salah satunya itu
pemasangan dinding pelindung dari karung berisi pasir dan tumpukan ban.

“Kalau harus dipasang jam 10 dan dibongkar lagi jam 3 tidak cukup waktu. Kalau tidak cukup waktu yang sudah
jangan dipaksakan juga. Itu tadi hasil pembicaraannya,” kata Winarto.

Mengenai persoalan pemindahan lokasi balapan, Winarto menyebut hal tersebut menjadi wewenang dari pihak panitia. “Mereka profesional dan objektif dengan permasalahan yang ada,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *