Apakah Orang Bisa Mati Karena Makanan Pedas? Ini Penjelasannya

Apakah Orang Bisa Mati Karena Makanan Pedas? Ini Penjelasannya

Apakah Orang Bisa Mati Karena Makanan Pedas? Ini Penjelasannya

MARIO4D LOUNGE – Apakah Orang Bisa Mati Karena Makanan Pedas? Ini Penjelasannya

Makanan pedas telah menjadi tren untuk beberapa waktu sekarang. Bahkan, kita bisa menemukan banyak konten untuk makan superpedas di berbagai media sosial.

Tidak hanya menarik banyak orang untuk menonton, para pencipta konten ini seolah berlomba mencoba makanan yang semakin pedas demi viral.

Mario4D

Dari ratusan cabai hingga campuran bahan-bahan terpedas dari banyak negara, banyak orang yang telah mencobanya.

Namun, sejauh mana manusia tahan pedas? Bisakah seseorang mati kepedasan? Para ahli menjawab bisa dan inilah penjelasannya!

Sebuah penelitian pada tahun 1980 menemukan bahwa sekitar 1,4 kg cabai superpedas bubuk – untuk ukuran cabai terpedas di dunia – jika dimakan sekaligus akan dapat membunuh seseorang dengan berat sekitar 68 kg. Meski begitu, tubuh kita akan bereaksi sebelum kematian terjadi.

Reaksi tubuh seperti naiknya suhu tubuh, pusing, gangguan pendengaran sementara, mual, dan rasa sakit akan dirasakan setelah memakan makanan pedas.

Selain itu, tubuh Anda juga akan membuat Anda muntah sebelum mati.

Menurut Paul Bosland, Profesor hortikultura di New Mexico State University dan kepala Chile Pepper Institute, tubuh akan bereaksi segera sebelum rasa pedas yang ekstrem membunuh Anda.

Memang Anda akan merasakan banyak ketidaknyamanan dan masalah kesehatan, tetapi kepedasan yang ekstrem hanya dapat membunuh seseorang jika pernah ada penyakit kronis yang dideritanya, walaupun tidak secara langsung disebabkan karena kepedasan.

Bisa juga dari efek samping setelah makan pedas, misalnya diare hingga dehidrasi. Jadi, jika Anda telah dilarang makan makanan pedas karena penyakit tertentu, jangan coba-coba, ya!

Itulah penjelasan para ahli tentang risiko makan makanan yang terlalu pedas.

Jika Anda berniat mencoba makanan pedas dari waktu ke waktu, setidaknya ketahuilah batas tubuh Anda, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *