5 Pembalap Terbaik MotoGP

Rider legendaris Spanyol, Dani Pedrosa, dianggap sangat sial oleh banyak pihak karena tidak pernah menjadi juara dunia MotoGP sepanjang kariernya.

MARIO4D 5 Pembalap Tidak semua pembalap hebat di MotoGP memiliki keberuntungan untuk menjadi seorang juara dunia.

Dani Pedrosa merupakan salah satunya. Kualitasnya tak diragukan, Pedrosa tercatat sebaai pembalap dengan torehan podium terbanyak ketiga sepanjang masa, 112 kali.

Akan tetapi, pembalap bertubuh mungil ini tak mampu finis di peringkat pertama klasemen pembalap sepanjang kariernya.

Selain Pedrosa, sosok Andrea Dovizioso juga punya cerita serupa. Keinginannya menjadi juara dunia selalu terhalang satu orang. Sosok penghalang itu tak lain dan tak bukan adalah Marc Marquez.

Berikut, 5 pembalap terhebat 500cc/MotoGP yang tak pernah meraih gelar juara dunia:

1.5 Pembalap Dani Pedrosa

Torehan terbaik: Runner-up 2007, 2010, 2012

Apes, mungkin itulah kata yang tepat menggambarkan karier Dani Pedrosa di kelas MotoGP. Digadang menjadi seorang juara dunia hebat layaknya Valentino Rossi, Dani Pedrosa justru lebih akrab dengan nasib tak mujur dan serangkaian cedera yang membebatnya.

Pada 2010, ia yang sedang bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo harus absen di tiga balapan terakhir lantaran mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas GP Jepang di Sirkuit Motegi.

Pada 2012, ia kembali kalah dari Jorge Lorenzo. Crash pada awal balapan GP Australia, peluangnya mengejar Lorenzo pupus.

Catatan berlanjut pada musim 2013. Cedera yang dialaminya pada sesi latihan GP Jerman juga membuatnya tertinggal dari rekan setimnya di Repsol Honda, Marc Marquez.

Usai 2013, Pedrosa terus berada di bawah bayang-bayang Marquez yang jadi jagoan baru MotoGP.

2.5 Pembalap Max Biaggi

Torehan Terbaik: Runner-up 1998, 2001, 2002

Max Biaggi selalu dikenal sebagai rival terpanas Valentino Rossi sepanjang sejarah. Saat masih aktif membalap, ia memiliki hubungan tak baik dengan Rossi.

Bahkan dalam buku otobiografinya, Valentino Rossi pernah bercerita kalau ia sempat berkelahi dengan Max Biaggi.

Sepanjang kariernya di 500cc/MotoGP, ia tiga kali menjadi runner-up. Prestasi pertamanya terjadi pada 1998, di bawah Mick Doohan, serta 2001 dan 2002 di bawah Valentino Rossi.

3. Andrea Dovizioso

Torehan Terbaik: Runner-up 2017, 2018, 2019

Setelah bertahun-tahun menjadi pembalap anak bawang, Andrea Dovizioso menjelma sebagai penantang juara dunia mulai 2017.

Keberhasilannya mengembangkan Desmosedici membuatnya masuk dalam jajaran elite pembalap MotoGP.

Sayangnya, ia selalu berada di bawah bayang-bayang Marc Marquez. Pada MotoGP 2017, 2018, dan 2019 Dovi jadi runner-up setelah kalah bersaing dengan “Si Semut”, julukan Marquez.

4. Sete Gibernau

Torehan Terbaik: Runner-up 2003, 2004

Sete Gibernau juga merupakan pembalap hebat yang impiannya menjadi juara selalu digagalkan satu orang, yaitu Valentino Rossi.

Pada 2003 dan 2004, pembalap Spanyol ini finis di peringkat dua klasemen pembalap setelah kalah bersaing dengan “The Doctor.”

5. Randy Mamola

Torehan Terbaik: Runner-up 1984

Pembalap asal Amerika Serikat (AS), Randy Mamola jelas tidak bisa dipisahkan dari sejarah kelas 500cc. Pada masanya, ia adalah pembalap kompetitif dengan total kemenangan balapan 13 kali.

Sayang, ia juga tak pernah meraih gelar juara dunia. Kesempatannya jadi juara dunia terbuka pada 1984. Namun, ia kalah bersaing dari Eddie Lawson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *