5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Gagal Juara

5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Timnya Gagal Menjadi Juara

MARIO4D 5 Cedera Cedera selalu menjadi momok menakutkan bagi para olahragawan, tak terkecuali untuk pemain NBA.

5 Cedera Apalagi jika cedera itu datang pada saat-saat penting seperti babak playoff. Tentunya akan memperkecil peluang timnya untuk melaju lebih jauh.

Seperti yang terjadi pada Kawhi Leonard pada babak playoff musim ini. Padahal timnya,

Los Angeles Clippers digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat juara. Pada akhirnya, mereka harus gagal setelah ditaklukan Phoenix Suns yang tampil dengan kekuatan penuh.

Berikut lima cedera yang membuat tim timnya gagal menjadi juara.

1.5 Ceder Bill Walton – Portland Trail Blazers (1978)

5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Timnya Gagal Menjadi Juara

5 Cedera Portland Trail Blazers merupakan juara bertahan NBA musim sebelumnya, tentunya mereka ingin mempertahankannya.

Apalagi, Blazers berhasil mencatat 58 kemenangan yang merupakan jumlah kemenangan terbanyak musim itu.

Bintang mereka, Bill Walton pun dianugerahi gelar MVP meskipun hanya bermain sebanyak 58 laga saja akibat cedera.

Sayang, cederanya berlanjut hingga babak semi final wilayah barat melawan Seattle Supersonics.

Waktu itu, Walton yang mengalami cedera kaki hanya mampu memainkan game kedua.

Namun, akhirnya Walton menyerah kepada cedera kakinya yang lumayan parah.

Ia tak mampu melanjutkan sisa game yang ada. Supersonics-lah yang akhirnya berhasil melaju ke babak selanjutnya.

2.5 Ceder Kevin Love dan Kyrie Irving – Cleveland Cavaliers (2015)

5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Timnya Gagal Menjadi Juara

5 Cedera Sebetulnya, Cleveland Cavaliers mempunyai peluang untuk menjadi juara NBA.

Mengingat mereka bermodalkan tiga pemain berlevel bintang, LeBron James, Kyrie Irving, dan Kevin Love.

Namun, dua nama terakhir harus menepi keluar lapangan lebih cepat akibat cedera.

Love mengalami cedera saat melawan Boston Celtics di babak pertama playoff wilayah timur.

Waktu itu, Kelly Olynyk mengait bahu Love yang membuatnya tak mampu bermain lagi.

Pada babak final, giliran Irving yang harus ditandu keluar lapangan. Cavaliers yang hanya menyisakan LeBron James pun harus mangakui keunggulan Golden States Warriors.

3.5 Ceder Bill Russell – Boston Celtics (1958)

5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Timnya Gagal Menjadi Juara

5 Cedera Bill Russell memang menjadi pemain kunci di balik kesuksesan Boston Celtics mendominasi NBA pada akhir.

’50-an serta ’60-an. Terbukti mereka mampu meraih 11 titel juara NBA, Russell pun juga tercatat meraih lima gelar MVP.

Namun, tahun 1958 mereka gagal juara akibat cederanya Bill Russell saat melawan St Louis Hawks di final.

Pada game ketiga saat kedudukan sama kuat, Russell mengalami cedera sehingga tak mampu melanjutkan permainan.

Hawks pun akhirnya meraih satu-satunya gelar NBA mereka. 

4.5 Ceder Dirk Nowitzki – Dallas Mavericks (2003)

5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Timnya Gagal Menjadi Juara

5 Cedera Pada musim 2003, Dallas Mavericks mencetak 60 kemenangan, jumlah yang sama dengan pemuncak wilayah barat, San Antonio Spurs.

Di babak semifinal wilayah barat mereka menyingkirkan tim kuat Sacramento Kings karena pemain bintangnya, Chris Webber cedera.

Namun, pada babak final wilayah barat melawan San Antonio Spurs giliran Dirk Nowitzki yang mengalami nasib sama. Cedera itu terjadi pada game ketiga waktu keduanya masih imbang dua sama.

Jika saja Dirk tak cedera dan Mavericks mampu ke final, mereka akan bertemu New Jersey Nets yang jauh lebih lemah dari Spurs.

5.5 Ceder Derrick Rose – Chigago Bulls (2012)

5 Cedera Pemain NBA yang Membuat Timnya Gagal Menjadi Juara

5 Cedera Derrick Rose menjadi pemain fenomenal pada saat itu dengan menjadi peraih MVP termuda sepanjang sejarah NBA.

Musim berikutnya bahkan Bulls dibawanya menjadi pemuncak wilayah timur. Mereka pun diprediksi bisa menyulitkan tim bertabur bintang, Miami Heat.

Sayang itu semua tak dapat terjadi, sebab Rose mengalami cedera parah pada babak playoff wilayah timur saat melawan Philadelphia 76ers.

Setelah cedera itu, permainan Rose mengalami penurunan dan Bulls tak lagi dipandang sebagai penantang juara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *