Korban Tewas di Itaewon Bertambah Jadi 153
Korban Tewas di Itaewon Bertambah Jadi 153
MARIO4D – Korban Tewas di Itaewon Bertambah Jadi 153. Jumlah korban tewas dalam tragedi perayaan Halloween di Itaewon , Korea Selatan, bertambah menjadi 153 orang dari sebelumnya 151 orang. Sebanyak 22 di antaranya adalah warga negara asing yang berasal dari Rusia, China, Iran, Norwegia dan Uzbekistan.
Selain korban tewas, ribuan orang lainnnya hilang. Tak ada jumlah pasti berapa korban yang belum ditemukan. Petugas yang menangani akta kelahiran atau pendaftaran tempat tinggal membantu ratusan orang yang kebingungan mencari informasi tentang kerabat mereka.
Petugas yang menjaga saluran darurat, menerima ratusan telepon dari keluarga yang panik. Satu orang jatuh dan berlutut di lantai setelah berbicara dengan beberapa pejabat di pusat itu, menurut seorang saksi mata Reuters.
Papan putih di kantor utama mencantumkan nomor telepon yang diperbarui setiap jam. Total lebih dari 4.100 panggilan dari nomor telepon sejak pukul 5:30 pagi pada hari Minggu.
Salah satu keluarga korban adalah Philomene Aby. Ia hilang dalam kerumunan orang di Itaewon, Seoul pada Sabtu lalu.
Putranya, Masela, pergi bekerja di sebuah klub di daerah Itaewon kota sekitar pukul 6 sore pada hari Sabtu. Itulah terakhir kali Aby, seorang warga Seoul dari Pantai Gading, melihatnya.
“Saya menelepon nomornya tapi dia tidak menjawab,” kata Aby kepada Reuters saat berdiri di Pusat Layanan Masyarakat Hannam-dong. Lokasi ini menjadi fasilitas orang hilang darurat setelah bencana.
“Tidak ada yang mengatakan yang sebenarnya,” kata Aby. Ia telah tinggal di Seoul bersama putranya selama 18 tahun. Tanpa tanda-tanda berita tentang putranya, Aby meninggalkan kedutaan Pantai Gading.
Pihak berwenang masih bekerja untuk mengidentifikasi 10 persen sisanya. Ia mencatat, butuh waktu lebih lama bagi warga negara asing atau remaja yang belum terdaftar di pemerintah.
Keluarga korban tewas mulai mengambil jenazah untuk dimakamkan.
Ia menerima telepon pada pukul 1 pagi dari pihak berwenang yang mengidentifikasi sang putri. “Berita ini datang seperti sambaran petir dari langit biru,” katanya.
Proses pemakaman akan dilakukan selama tiga hari.