Presiden UEA Terbang ke Moskow Temui Putin
MARIO4D – Presiden UEA Terbang ke Moskow Temui Putin. Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan atau MBZ akan melakukan perjalanan ke Rusia pada Selasa, 11 Oktober 2022, untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Agenda pembicaraan diperkirakan seputar energi dan perang Rusia Ukraina.
Pertemuan kedua kepala negara itu berlangsung kurang dari sepekan setelah OPEC+, kelompok produsen minyak yang mencakup UEA dan Rusia, setuju memangkas produksi minyak secara tajam. Pemangkasan produksi minyak ini bertentangan dengan tekanan AS.
OPEC+ berencana memperlambat produksi sebesar dua juta barel per hari, pengurangan pasokan terbesar sejak 2020. MBZ dan Putin juga bertemu di tengah bergolaknya perang antara Rusia Ukraina yang mengancam pasokan energi dunia.
Baca Juga : Ramzan Kadyrov Puas dengan Kyiv Dibombardir
“Selama kunjungannya, Yang Mulia Sheikh Mohammed akan membahas dengan Presiden Putin hubungan persahabatan antara UEA dan Rusia termasuk pula masalah regional dan internasional,” menurut laporan kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM.
Pemotongan produksi minyak oleh OPEC yang dipimpin Saudi dan sekutunya pimpinan Rusia, semakin mempererat hubungan antara AS dan sekutunya yaitu Arab Saudi dan Abu Dhabi, menurut seorang sumber. Gedung Putih menyarankan pekan lalu bahwa mereka sedang meninjau hubungannya dengan Arab Saudi karena mencari cara untuk mengurangi kontrol OPEC atas harga energi.
Presiden UEA Terbang ke Moskow Temui Putin. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berusaha keras untuk mencegah pemangkasan produksi minyak. AS berharap harga minyak stabil menjelang pemilihan November. Akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM, Partai Demokrat bisa terancam kalah dan kehilangan kendali atas Kongres.
Biden terbang ke Jeddah, Arab Saudi, pada Juli untuk menghadiri pertemuan puncak Teluk. Ia mencoba memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi tetapi tanpa membahas kesepakatan tentang produksi minyak yang lebih tinggi. Hubungan antara AS dan Arab Saudi telah tegang sejak Biden menjabat.